Bapak Sule Barung: Sosok Guru Inspiratif yang Mengajar 6 Kelas Siswa dalam 1 Ruangan di Pedalaman Simbuang

LANSKAP-SULAWESI.COM – Tana Toraja – Bapak Sule Barung adalah seorang guru yang telah mengabdikan diri sejak tahun 2000 di SD Yayasan Bittikaka Kelas Jauh, Kampung Kasambi, Lembang Simbuang Batutallu, Kecamatan Simbuang. Sekolah ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Dindingnya masih terbuat dari kayu, dan lantainya masih berupa tanah. Meski begitu, dedikasi dan semangat Bapak Sule tetap luar biasa. Simbuang, 23 Desember 2024

Keunikan dari pengabdian Bapak Sule terletak pada cara beliau mengajar. Dalam satu ruang kelas, ia mendidik 29 siswa dari berbagai jenjang, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, secara bersamaan. Dengan keterbatasan fasilitas dan tanpa bantuan guru lain, beliau mampu menyampaikan materi pelajaran yang berbeda-beda untuk setiap jenjang.

“Saya memberikan materi sesuai tingkatan mereka. Mulai dari kelas 1, lalu kelas 2, dan seterusnya. Setelah itu, saya jelaskan kembali materi dari kelas 1 hingga kelas 6. Setelah istirahat, saya berikan PR, lalu siswa pulang. Dalam sehari, saya mengajarkan dua materi,” ungkap Bapak Sule ketika menjelaskan metode pengajarannya.

Pengabdian beliau dimulai di Kampung Kasambi, namun pada tahun 2006, sekolah ini pindah ke Kampung Limbong untuk memudahkan akses siswa yang tinggal di daerah terpencil. Dari tahun 2000 hingga 2011, sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Bittikaka. Kemudian, sejak 2012, sekolah tersebut menjadi Kelas Jauh dari SDN 5 Simbuang yang berjarak puluhan kilometer dari Kampung Limbong.

Dalam menjalani tugasnya, Bapak Sule sering dihadapkan pada berbagai tantangan. “Terkadang pengajaran tidak maksimal karena saya mengajar sendirian. Namun, komitmen saya adalah memastikan siswa tetap bisa belajar seperti siswa-siswi di sekolah lain. Bahkan, setiap hari Sabtu, saya memberikan pelajaran bahasa Inggris. Puji Tuhan, siswa-siswa saya tidak pernah ketinggalan dibandingkan sekolah lain,” ujar beliau dengan penuh keikhlasan hingga meneteskan air mata.

Harapan terbesar Bapak Sule adalah agar sekolah ini dapat berkembang lebih baik. “Dari awal, komitmen saya hanya satu, yaitu mengembangkan sekolah ini semampu saya. Saya berharap ke depan ada tambahan guru dan sekolah ini bisa berdiri sendiri menjadi sekolah negeri,” tutupnya.

Pengabdian dan perjuangan Bapak Sule Barung adalah inspirasi besar bagi dunia pendidikan, khususnya di wilayah terpencil. Kisahnya menggambarkan betapa besar peran seorang guru dalam membentuk masa depan anak-anak bangsa, meskipun dalam kondisi yang serba terbatas.