LANSKAPSULAWESI.COM – MAKALE (01/02/25) Persiapan pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Toraja Barat terus menunjukkan progres yang menggembirakan. Tim panitia pemekaran yang diketuai oleh Welem Sambolangi melaporkan bahwa dokumen-dokumen administrasi yang dibutuhkan untuk usulan pemekaran sudah hampir rampung secara keseluruhan.
Salah satu capaian signifikan adalah telah selesainya penyusunan Naskah Akademik yang mencapai progres 100 persen. Dokumen krusial ini memuat kajian komprehensif tentang kelayakan Toraja Barat menjadi daerah otonom baru, termasuk analisis potensi daerah, kesiapan infrastruktur, dan aspek sosial ekonomi masyarakat.
“Kami bersyukur proses penyusunan dokumen berjalan lancar. Tim telah bekerja maksimal mengumpulkan berita acara persetujuan dari seluruh lembang dan kelurahan di wilayah Toraja Barat. Dukungan masyarakat sangat luar biasa, dan ini menjadi modal besar bagi kami untuk terus memperjuangkan aspirasi pemekaran ini,” ujar Welem Sambolangi, Ketua Harian CDOB Toraja Barat yang juga merupakan calon Bupati Mamasa 2025 – 2029.
Restu Tangaka, ketua koordinator studi kelayakan CDOB Toraja Barat, menambahkan bahwa hasil kajian menunjukkan potensi yang menjanjikan. “Berdasarkan studi kelayakan yang kami lakukan, Toraja Barat memiliki kapasitas yang memadai untuk menjadi daerah otonom. Indikator-indikator seperti potensi ekonomi, sumber daya alam, dan kesiapan infrastruktur menunjukkan tren positif,” jelasnya.
Saat ini, tim panitia pemekaran sedang melakukan finalisasi dokumen-dokumen pendukung lainnya, termasuk peta wilayah, data demografis, dan rencana tata ruang. Proses pengumpulan berita acara dari tingkat lembang dan kelurahan telah menunjukkan dukungan solid dari seluruh elemen masyarakat terhadap rencana pemekaran ini.
Welem Sambolangi menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses ini hingga tuntas. “Kami optimis proposal pemekaran Toraja Barat akan mendapat persetujuan. Semua persyaratan administratif sedang kami lengkapi dengan cermat. Yang terpenting adalah bagaimana pemekaran ini nantinya bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Toraja Barat,” pungkasnya.
Seperti diketahui perwakilan CDOB Toraja Barat akan mengikuti Forum Koordinasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Jakarta 20 Februari 2025. Melalui forum tersebut, aspirasi masyarakat Toraja Barat akan diperjuangkan bersama dengan 132 CDOB lainnya dari seluruh Indonesia. Forum ini menjadi momentum penting bagi Toraja Barat untuk memaparkan kesiapan wilayahnya menjadi daerah otonom baru, didukung dengan dokumen administrasi yang telah disiapkan secara matang, termasuk naskah akademik dan berita acara dukungan dari seluruh lembang/kelurahan. Kehadiran dalam forum nasional ini diharapkan dapat mempercepat proses pembahasan usulan pemekaran Toraja Barat di tingkat pusat, sekaligus membuktikan keseriusan dan kematangan persiapan yang telah dilakukan oleh tim panitia pemekaran.