LANSKAPSULAWESI.COM – MAKASSAR, Puluhan massa aksi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar mengadakan aksi demontrasi di kantor gubernur dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa/02/2024 lalu.
Tujuan daripada aksi tersebut ialah meminta pertanggungjawaban PJ Gubernur Sulawesi Selatan karena telah menarik anggaran yang telah disepakati Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dengan masyarakat Simbuang-Mappak.
Untuk diketahui, Mei 2023 saat Andi Sulaiman menjabat Gubernur Sulawesi Selatan menganggarkan 17 Miliar pada ruas Masuppu, pasobbo, matangli yang merupakan perjuangan IPPEMSI sebelumnya, bahkan sudah mulai dikerjakan, namun saat Bapak Bahtiar dimandatkan sebagai PJ Gubernur Sulawesi Selatan, ia menarik anggaran itu secara tiba-tiba tanpa melihat prosedur dan hukum yang berlaku. Pihaknya juga menyesalkan sikap dari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang acuh melihat peristiwa ini, dan tidak menggunakan fungsinya sebagai lembaga pengawasan, ungkap Lukas”.
Lebih lanjut Lukas menambahkan sebelumnya kami telah meminta PJ Gubernur Sulawesi Selatan untuk bertemu dengan kami, mengajak beliau untuk mendiskusikan persoalan tersebut dengan baik-baik, namun selang beberapa waktu tak ada respon yang beliau berikan, hal itu yang kemudian membawa IPPEMSI sampai disini, martabat dan harga diri kami sebagai masyarakat diinjak. Sehingga tanpa intruksi dan intervensi dari siapapun kami berjuang untuk mengambil kembali hak kami sebagai masyarakat Simbuang-Mappak, tutup Lukas Luis”.
Sedangkan dari pantauan baik PJ Gubernur dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan tak ada yang menemui massa aksi IPPEMSI Makassar saat itu.