Opini  

Tantangan Menuju Indonesia Maju, Refleksi Singkat Memperingati Hardiknas 2024

Restu Tangaka, Ketua KNPI Tana Toraja

LANSKAPSULAWESI.COM – Setiap tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Momentum ini mengingatkan semua pelaku pendidikan tengang pentingnya memajukan kualitas pendidikan sebagai pondasi menuju cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Namun, di tengah peringatan tersebut, kita juga perlu merefleksikan tantangan yang masih menghadang dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Nusantara.

Salah satu tantangan terbesar itu adalah pemerataan akses dan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Masih terdapat kesenjangan yang signifikan antara fasilitas dan kualitas pengajaran di kota-kota besar dengan daerah terpencil dan pelosok. Banyak sekolah di pedesaan yang masih kekurangan infrastruktur memadai, buku pelajaran, dan tenaga pengajar yang berkualitas. Kondisi ini menciptakan gap pencapaian pendidikan yang dapat mempengaruhi masa depan generasi muda di daerah tersebut.

Sistem pendidikan kita yang belum mewujudkan diffrensiasi perlu disesuaikan dengan tuntutan zaman dan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang. Kurikulum Merdeka Belajar yang kita anut dalam praktiknya belum mengakomodir seluruh potensi peserta didik dan cendrung memaksa guru berhadapan dengan aplikasi, dibanding membangun hubungan sosio-emosional dengan peserta didik.

Kurikulum semestinya berjalan beriringan dengan SDM guru dan mampu menjembatani keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi, adalah suplemen guna mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan.

Tantangan lain yang tak kalah penting adalah masalah kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik. Rendahnya gaji dan apresiasi terhadap profesi guru dapat mempengaruhi motivasi dan kinerja mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa. Selain itu, peningkatan kapasitas dan pelatihan bagi guru juga diperlukan untuk memastikan mereka memiliki kompetensi yang memadai dalam menghadapi distrupsi zaman.

Untuk menjawab kompleksitas tantangant ersebut, dibutuhka  komitmen dan upaya nyata dari semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pendidikan, terutama dalam pemerataan akses dan peningkatan fasilitas di daerah tertinggal. Selain itu, kurikulum pendidikan nasional harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan dan menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21.

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung kemajuan pendidikan, baik melalui partisipasi aktif dalam proses pembelajaran maupun pengawasan terhadap kualitas pendidikan di daerah masing-masing. Kemitraan dengan sektor swasta juga dapat menjadi solusi dalam penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai dan pelatihan bagi tenaga pendidik.

Dengan mengatasi tantangan-tantangan tersebut, kita dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia. Hanya dengan fondasi pendidikan yang kuat, bangsa ini dapat melahirkan generasi muda yang cerdas, terampil, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Maju pendidikan, maju pula Indonesia.

Oleh karena itu, KNPI Tana Toraja tetap berkomitmen mendorong kualitas pendidikan memenuhi berbagai aspek pembentukan manusia Indonesia yang unggul dan berjiwa nasionalisme. KNPI bertekad penuh mengajak seluruh lapisan masyarakat menciptakan ruang belajar secara universal dan ikut mengawasi proses pembelajaran tegak lurus dengan penerapan nilai-nilai Pancasila, agar peserta didik memiliki kecintaan terhadap bangsa dan negara.

Penulis: TyEditor: Hajar Aswad